Ketua Persit KCK Koorcab Rem 071 Bersama Ketua Persit Cabang XVIII Ikuti Webinar Tentang Kanker Payudara 

Ketua Persit KCK Koorcab Rem 071 Bersama Ketua Persit Cabang XVIII Ikuti Webinar Tentang Kanker Payudara 


Cilacap - Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro Ny. Dewi Lagan Safrudin bersama Para Pengurusnya, kunjungi Kantor Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVIII Dim 0703/Cilacap, Sabtu (9/10/21).

Kedatangannya disambut Ketua Persit KCK Cabang XVIII Ny. Ninda Andi Afandi, Wakil Ketua Ny. Abdul Asis Lallo dan pengurusnya. Kedatangan orang nomor satu di Persit Korem 071/Wijayakusuma tersebut adalah untuk mengikuti kegiatan Webinar yang secara virtual disampaikan dari Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka bulan peduli kanker payudara indonesia.

Virtual Tema Temu Penyintas Kanker Payudara se-Indonesia V tahun 2021 ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati 2 tahun dibentuknya SKP Kartika yang merupakan wadah berkumpulnya survival payudara anggota Persit Kartika Chandra Kirana dalam pendampingan YKPI. 

Acara Webinar ini terselenggara atas kerjasama YKPI dengan Persit Kartika Chandra Kirana dan RSPAD Gatot Soebroto serta didukung oleh Uni Charm Indonesia Tbk, PT Paragon Technology and Innovation, PT Sewu Segar Nusantara, PT Satoe Harmoni Tuna Cita, PT 69, dan PT Liga Indonesia Baru. Acara dipandu Ny. Aya Trihandata, Ny. Ester Kasetyanto dan Ny. Nani Firmansyah. 

Hadir dalam kegiatan, Dewan Pembina YKPI Ny. Ani Endriartono Sutarto dan Ny. Tati Hendro Priyono, Pendiri/Ketua YKPI Ny. Linda Agum Gumelar, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Hetty Andika Perkasa, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Prof. Dr. Abdul Kadir, Dewan Pembina YKPI Dr. Supriyantoro, Narasumber dr. Eti Mariatul Qiptiah, M.Gizi, SpGk., dan Ketua Persit Gabungan Daerah dan Cabang BS.

Dalam acara Webinar ini, Ketua Persit KCK Ny. Hetty Andika Perkasa mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas keseriusan Ibu-ibu Persitnya yang telah berkumpul dan mengikuti tatap muka secara virtual untuk menyaksikan manfaat  atau materi yang akan disampaikan oleh Narasumber. Ucapan terima kasih juga disampaikan By. Hetty kepada YKPI, Narasumber, dan semua pihak yang telah membantu acara virtual ini.

"Ibu-ibu yang saya sayangi, kanker payudara merupakan jenis kanker yang memiliki angka kejadian yang tertinggi yang dialami pada wanita. Kanker payudara telah menjadi kanker terbanyak di dunia, dimana Indonesia berada di urutan pertama  kanker payudara di dunia. Dari 65.858 kasus di Indonesia, 175 kasus yang dialami oleh anggota Persit Kartika Chandra Kirana," Jelas Ketua Persit Ny. Hetty Andika Perkasa.

Ketua Persit juga menyapa sahabat-sahabat Persit penyintas kanker payudara di berbagai wilayah satuan di Indonesia dengan iringan doa semoga dalam keadaan sehat dan bahagia. Mari kita lindungi orang-orang yang kita sayangi dengan menerapkan pencegahan dan deteksi dini terhadap kanker payudara. Dalam sayang saya untuk Ibu-ibu semua khususnya Ibu-ibu YKPI dan Ibu-ibu Persit dimana pun berada, dalam juga untuk Bapak-bapak dan Putra putrinya," Ucap Ny. Hetty Andika Perkasa.

Dalam acara Webinar tersebut, selaku Narasumber dr. Eti Mariatul Qiptiah, M.Gizi, SpGk menjelaskan tentang penyebab atau faktor yang dianggap berperan/berpotensi kanker payudara. Selain faktor usia, juga gaya hidup seperti merokok, alkohol, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi berlebihan daging merah, konsumsi tinggi lemak seperti goreng-gorengan. Resiko dapat dimodifikasi dengan nutrisi dan kelebihan berat. Selain itu juga menjelaskan tentang Strategi mengoptimalkan Nutrisi dan Hidup Sehat untuk penyintas kanker payudara.

Selain dr. Eti Mariatul Qiptiah, M.Gizi, SpGk, juga disampaiakan beberapa materi lainnya oleh para Narasumber. Kegiatan ini diikuti sangat antusias oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro Ny. Dewi Lagan Safrudin beserta para Pengurusnya, dan juga Ketua Persit KCK Cabang XVIII Ny. Ninda Andi Afandi, dan pengurus.

(Urip)

 

Share this:

Disqus Comments