BATANG – Setelah hampir tiga bulan, akhirnya kasus pembunuhan Penta Febrilia (26), warga Dukuh Pasirsari, Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan/Kabupaten Batang, terungkap. Tim gabungan dari Direskrim Polda Jawa Tengah, berhasil menangkap pelaku. Namun, petugas masih enggan menyebutkan identitas dari pelaku.
Pada Kamis (02/09/2021), petugas melakukan pra rekonstruksi guna kepentingan penyidikan. Seluruh adegan dalam pra rekonstruksi dilakukan langsung oleh si pelaku.
“Kita hari ini menggelar pra rekonstruksi kasus pembunuhan. Kasus ini sendiri masih dalam proses penyidikan, karena masih banyak keterkaitan. Semoga dalam waktu dekat akan selesai, dan kita bisa berikan keterangan selengkapnya saat press release,” ungkap Kapolres Batang, AKBP Edwin Louis Sengka ketika ditemui usai pra rekonstruksi.
Pada pra rekonstruksi itu sendiri, pelaku memperagakan sekitar 23 adegan. Dimulai saat dia datang ke tempat kerja korban dengan mengendari sepada motor. Pelaku selanjutnya mengetuk pintu dan menemui korban di kantor yang berada di gudang ikan tersebut.
Ditempat itulah, pelaku membunuh korban yang kemudian mayatnya diletakan di kamar mandi kantor gudang ikan. Sedangkan untuk menghilangkan jejak, korban mengunci pintu kantor, dan keluar melalui jendela.
Pada saat keluar itulah, pelaku pengatur agar kunci atau Grendel pintu akan mengunci saat jendela ditutup dengan keras. Setelah memastikan pintu dan jendela terkunci, pelaku kemudian pergi menggunakan sepeda motornya.
Beredar kabar bahwa pelaku adalah SSU (24) warga Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang. Korban dan pelaku sendiri sudah saling kenal, sehingga pada awal rekonstruksi pelaku terlihat dipersilahkan masuk oleh korban ke dalam kantor yang ada di gudang ikan tersebut.
Pada Kamis (02/09/2021), petugas melakukan pra rekonstruksi guna kepentingan penyidikan. Seluruh adegan dalam pra rekonstruksi dilakukan langsung oleh si pelaku.
“Kita hari ini menggelar pra rekonstruksi kasus pembunuhan. Kasus ini sendiri masih dalam proses penyidikan, karena masih banyak keterkaitan. Semoga dalam waktu dekat akan selesai, dan kita bisa berikan keterangan selengkapnya saat press release,” ungkap Kapolres Batang, AKBP Edwin Louis Sengka ketika ditemui usai pra rekonstruksi.
Pada pra rekonstruksi itu sendiri, pelaku memperagakan sekitar 23 adegan. Dimulai saat dia datang ke tempat kerja korban dengan mengendari sepada motor. Pelaku selanjutnya mengetuk pintu dan menemui korban di kantor yang berada di gudang ikan tersebut.
Ditempat itulah, pelaku membunuh korban yang kemudian mayatnya diletakan di kamar mandi kantor gudang ikan. Sedangkan untuk menghilangkan jejak, korban mengunci pintu kantor, dan keluar melalui jendela.
Pada saat keluar itulah, pelaku pengatur agar kunci atau Grendel pintu akan mengunci saat jendela ditutup dengan keras. Setelah memastikan pintu dan jendela terkunci, pelaku kemudian pergi menggunakan sepeda motornya.
Beredar kabar bahwa pelaku adalah SSU (24) warga Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang. Korban dan pelaku sendiri sudah saling kenal, sehingga pada awal rekonstruksi pelaku terlihat dipersilahkan masuk oleh korban ke dalam kantor yang ada di gudang ikan tersebut.