Kota Pekalongan - Komandan Kodim 0710/Pekalongan Letko CZi Hamonangan Lumban Toruan, S.I.P bersama jajaran Forkompinda Kota Pekalongan melaksanakan tinjuan pelaksanaan Darurat PPKM Mikro di sejumlah titik di wilayah Kota Pekalongan, Sabtu (03/7/21) malam.
Adapun sejumlah titik yang menjadi tinjauan tersebut antara lain, Jalan kurinci, jalan Hayam Wuruk, alun alun, jalan sultan agung, lapangan Jatayu, dan terakhir mengecek tempat yang akan disiapkan untuk isolasi terpusat yaitu berada di SMPN 4 Kota Pekalongan.
Dalam tinjauanya tersebut, Dandim 0710/Pekalongan Letkol H. Lumban Toruan, langsung terjun kelapangan guna memberikan sosialisasi dan peringatan kepada para pedagang kaki lima maupun toko-toko yang kedapatan masih buka dan melayani pembeli di luar jam malam yang sudah ditentukan.
Seperti disampaikan Walikota Pekalongan H.A Afzan Arslan Djunaid bahwa dalam tinjauanya langsung bersama Forkompinda mengenai pemberlakuan Darurat PPKM Mikro ternyata masih banyak warga yang melanggar sehingga langsung diberikan tegoran tegas.
" Hari pertama pemberlakuan Darurat PPKM Mikro masih banyak warga yang melanggar dan kita langsung berikan sangsi tegas, untuk selanjutnya apabila masih didapati para pedagang kaki lima maupun toko-toko yang melanggar ketentuan maka sangsinya akan lebih berat yaitu sampai dengan pencabutan izin usaha",jelas Walikota.
Ditambahkan Walikota H.A Afzan Arslan Djunaid, bahwa saat ini kota Pekalongan sudah masuk zona paling rawan penyebaran Covid-19, oleh karena itu sebagai langkah cepat maka semua warga yang terpapar Covid-19 nantinya akan di isolasi mandiri secara terpusat yaitu di SMP N 4 Kota Pekalongan.
" Malam ini kita sudah masuk zona paling rawan penyebaran Covid-19 diwilayah Jawa Tengah, oleh karena itu kita tidak boleh main-main lagi dengan keadaan seperti ini, kita cek langsung malam ini tempat terpusat yang akan kita gunakan untuk isolasi mandiri terpusat bagi warga yang terpapar Covid-19",tegas Walikota.
Menurut walikota penyiapan tempat isolasi mandiri terpusat tersebut dilakukan lantaran warga yang sudah dinyatakan terpapar Covid-19 tidak disiplin dan masih keluar rumah dalam melakukan isolasi mandiri, sehingga penyebaran virus Korona di Kota Pekalongan menjadi semakin tinggi.(rus)