Kota Pekalongan – Perkembangan situasi nasional, global dan internasional telah membawa dampak meningkatnya paham radikal di wilayah Indonesia, dihadapkan dengan kondisi sosial masyarakat yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
Guna mengantisipasi berkembangnya dengan pesat paham radikal tersebut, Kodim 0710/Pekalongan menyelenggarakan Komunikasi sosial dengan mengundang seluruh komponen masyarakat yang terdiri dari tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh masyarakat, aparat pemerintahan, organisasi masyarakat serta lembaga swadaya masyarakat untuk diberikan pembinaan. Kamis(24/6/21)
Karena saat ini Kota Pekalongan masuk zona merah penyebaran covid-19, maka kegiatan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat seperti, pembatasan undangan yang hadir, peserta yang hadir juga wajib memakai masker, mencuci tangan dan memakai hand sanitizer serta menjaga jarak.
Mewakili sekaligus membacakan amanat dari Komandan Kodim 0710/Pekalongan Kepala Staf Kodim Mayor Inf Raji menyampaikan, bahwa kegiatan komsos dimaksudkan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh komponen bangsa dan pemahaman tentang peran serta fungsi masing-masing.
“Implementasi dari kegiatan ini adalah untuk mencegah dan menangkal paham radikalisme dan separatisme melalui kerjasama antara TNI AD dengan segenap komponen bangsa dalam rangka mempertahankan ideologi pancasila”,Papar Dandim.
Dengan kegiatan yang digelar Dandim H. Lumban Toruan, juga berharap akan tercipta tingkat pemahaman wawasan kebangsaan, bela Negara dan keagamaan serta wirausahawan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat bangsa dan Negara.(Rus)